5/04/2016

Puisimu

Kenapa tidak pernah bertanya?
Sekarang, nanti, bahkan selamanya
Apa alasan diri bertahan
Menunggu sampai merasa bosan.

Katamu mampu mengubah pelukan.
Pikirmu mampu mengganti keluhan.

Biar, diri saja yang menanggung.
Pundakku mampu menjanjikan.
Pudar, setelah hilang diri merenung.
Rasaku mampu mengembalikan.

Ada, akan tetap diatara keberadaan.
Sulit tak mesti diberitakan.
Beda, akan tetap diantara perbedaan.
Rumit tak mesti diceritakan.

Kita saja, atau Tuhan saja?
Atau salah satu diantaranya.
Bertahan, atau menunggu itu sama saja.
Atau nanti sampai selamanya.

Diri tidak mampu mengatakan percaya.
Diri tidak mampu menyatakan sebenarnya.
Tuhan belum berkesempatan menyatukan keduanya.
Dan dengan itu tak ada lagi tanya.

No comments:

Post a Comment