Aku
hanya ingin bercerita dan itu lebih dari cukup, bukan ingin bercinta yang
terasa begitu gugup. Hanya sekedar berkata bahwa diri ini mulai tertata bukan
lagi diri yang buta. Tak ada yang dipinta selain serta dalam cerita. Menimpa diri
yang hampa dan terlupa bahwa ada apa.
Kenapa
begitu nyaman, mengatakan diri ini aman bersama. Bagaimana taman tak menghiraukan
bunga dengan keindahan yang melengkapi walau tak lama. Walau hanya sekedar
teman, tapi sekadar saja ijinkan mengatakan ada keadaan yang pudar setelah
dengan mu. Kenapa begitu nyaman, mengetuk iman ini tersadar. Bagaimana hujan
mengalahkan reda dengan terus meramaikan walau tak berhenti. Walau hanya ada
kata menyesakkan dada menghapus luka yang tak bertepi.
Lalu
seperti apa aku harus bersikap? Lurus seakan tak ada terus dibalik kita. Belok seakan
tak ada besok dibalik kita. Rupanya, aku yang menemukanmu kemarin dalam gundah
namun indah yang terjadi. Kamu yang menemukanku hati ini dalam keadaan yang tak
pernah aku mengerti. Apa ada hati? Atau malah mati? Itu terserah yang membuat
diri ini pasrah menyatakan menyerah walau sebelum terpanah.
Dalam
diri bertanya? Apakah akan terus sendiri tanpanya? Berdiri sampai lari dengan
harap dicari. Langkah yang bertingkah merasa mengolah mengatakan tak usah
memikirkan resah yang membuat gundah. Kapan kau akan terlupakan? Jika diri ini
menetapkan ada hati yang sengaja berharap saja. Dimana diri ini tertinggal? Jika
diri ini terpenggal ada rasa yang memaksa tanggal kuasa. Siapa yang teringat? Jika
diri ini berkeringat mengejar hari ada iri yang belajar kuat.
Aku
hanya ingin bercerita bukan bercinta, atas pelukan yang dari derita. Menjerit ingin
menyampaikan hanya denganmu aku merasakan. Jangan berikan aku jarak atas
obrolan yang membuat aku serak. Mereka pun bersorak seakan kita ada apanya. Padahal
apa? Kita hanya diam, menepi memperbaiki diri. Hanya bergumam dalam hati walau
sendiri. Apakah pantas? Menata lagi bekas yang tak berkelas. Apakah wajar? Mengeja
lagi belajar untuk tidak mengulang kesalahan yang hilang.
Ada
apa? Sampai saat ini aku mengatakan pada diri ku sendiri. Mungkin denganmu pun
kembali bertanya. Apa ada?