2/22/2013

Sempurnanya Menyempurnakan


Kamu, iyaaaa kamu. Yang udah berhasil buka hati aku kembali dari masa lalu yang sebelumnya tak diketahui akhirnya. Mungkin ini tentang cerita yang dengan komitmen tinggi tanpa mengingat takdir Tuhan. Terlalu fanatisme terhadap perasaan, dan aku baru sadar itu setelah kita lama jalanin semuanya. Banyak kerangka kedewasaan yang dapat aku susun dalam masalah ini. Entahlah, mungkin aku salah mengartikan indahnya nikmat Tuhan.
Yaaa, semuanya gak kerasa. Sampai-sampai aku lupa dengan sapaan selamat pagi. Lho! Setelah aku memutuskan hubungan saja banyak yang menghampiri kesendiriaan ini. Tapi aku gak pernaah sadar bahkan cuek. Dengan alasan masih trauma mungkin yaaaa. Eeh! Tapi mereka semua udah sukses dengan pilihan mereka. Nahh! Yang kemarin itu berarti apa yaaa? Memanfaatkan kekosongan hati ini? Kasih tak sampai~
Lumayan lah, waktu bergulir terus hingga aku kenal kamu. Kita itu udah pernah kenal, saling sapa, saling ngobrol bahkan. Tapi dengan perasaan yang berbeda kamu datang tanpa alasan. Mungkin aku kagum dengan pernyataan kamu yang berbeda dari yang lain. Gak niat membandingkan sih, waktu itu belum siap aja terima orang lain dalam kekosongan. Yaaa kamu tepat! Karena saat itu perasaan ini udah netral, Cuma masih takut aja buat mulai semuanya~
Jujur aja, sebelumnya udah banyak yang nyatain perasaan lewat gombalan mautnya. Tapi aku gak teralihkan, sampai akhirnya kamu menjelaskan semuanya tentang keseriusan dan keyakinan itu. Entah jauh tertanam tentang keburukan kamu, tapi semua seakan pergi dengan keindahan pernyataan yang kamu usahakan untuk menjadi sebuah pengertian.
Cukup waktu kita hingga pernyataan maju mundur itu berulang kali menghampiri perasaan yang tak menentu. Memang terlalu banyak berfikir. Hingga pada puncaknya aku benar-benar lelah untuk menyakinkan semuanya. Dan kamupun pergi dengan alasan yang bukan rasional hingga munculah banyak keburukan yang seharusnya sudah pergi.
Aku salah menilai kamu, salah mengartikan semuanya. Dan kesalahan terbesar adalah aku tidak melibatkan Tuhan dalam keadaan ini. Masih terbawa dalam fanastismenya perasaan yang salah.
Sampai akhirnya “Konsisten sama perasaan biar waktu yang jawab dan memperbaiki diri”. Kalimat yang sampai saat ini tidak pernah terpikir dari orang seperti kamu.
Kamu! Kamu memang kalah dengan orang yang dengan tegas menyatakan perasaannya! Kamu kalah dengan mereka yang dengan mudah berpikir pendek tentang hubungan! Tapi kamu menang dalam sebuah hikmah yang akan terus aku pertahankan demi sebuah kesempurnaan diri.
Maaf yaaaa, maaf atas dugaan yang pernah terlantun dari ketidaksempurnaan hati. Kita memang perlu memperbaiki diri terus dan terus. Biarkan perasaan ini mengalir hingga waktu itupun tiba. Dan aku percaya cinta tidak harus memiliki. Kita memiliki Alloh yang jauh lebih mencintai kesempurnaan hati dan kesuciannya. Tak lebih, kamu hanya berharap menjadi orang yang terbaik untuk nanti bukan sekarang. Dan aku selalu percaya bahwa Alloh tak perlu mengartikan perasaan kamu. Sampaikan perasaan itu kepada Alloh demi sebuah insan yang sempurna akhlaknya. Dan tugasku saat ini hanya mempersiapkan diri untuk menjadi insan yang terbaik demi sebuah kesempurnaan insan yang sempurna dimata Alloh J
Demi keyakinanku pada Alloh, jauh dalamnya hati. Aku percaya waktu yang akan mempertemukan kita. Dan jika itupun tak mampu, biarkan perasaan ini indah pada waktunya dan menjadi hikmah diantara kita.
Terimakasih :”” banyak hal yang mesti kita pelajari dalam hidup. Termasuk kisah kamu, hingga aku memiliki hikmah yang jauh lebih dalam menusuk logika bahwa seorang yang takut itu justru yang harus dipilih, karena dia akan menjadi yang terbaik dan tidak akan pernah menyianyiakan perasaannya. Dan itu ada dalam kepribadian kamu.
Sukses yaaa kamu! Semangat! Dan jangan pernah lupa melibatkan Alloh dalam hal apapun. Satu hal, kita tidak pernah berkomitmen kecuali menjadi diri lebih baik dengan kesempurnaan iman kepada Alloh, tak sempat juga berjanji kepada orang yang tak pantas untuk dijanjikan dan menjajikan kecuali Alloh. Dan biarkan Alloh yang menjaga perasaan kita ~

Adera ~ Lebih baik!!! Let it flow! And Keep your health yaaaa~

No comments:

Post a Comment