2/19/2013

Mamah, ILYSM !!!!!


Entah apa yang mengusik banyak fikiranku tapi semua kembali pada fikirku untuk mengisi seluruh bagian otakku dengan namamu. Aku tak seperti kebanyakan orang. Aku hanya ingin memiliki beberapa alasan  untuk menemani proses menuju keindahan sejati bagi kesuksesanku. Kita memang tak pernah memilih untuk dilepaskan dari genggaman erat seorang yang begitu berarti yang menjadi kelengkapan proses ini. Tapi apalah daya tak sampai mengelak takdir Alloh. Aku selalu memastikan hikmah ini terlalu kuat untuk kita abaikan. Hikmah ini menjadi ketegasan menuju kesempurnaan.
Kamu, menjadi alasan untuk mengharuskan aku pulang lebih awal ketika jauh. Kamu, menjadi alasan untuk mencurahkan segala keluhku saat aku terluka. Kamu, menjadi alasan untuk tetap diam menyiapkan telinga yang baik atas harimu. Kamu, menjadi alasan untuk memandang kedewasaan lebih dekat pada diri ini. Kamu, menjadi alasan bersikap sesuai tanpa terkecuali. Dan kamu, menjadi alasan pertama untuk membanggakan sosokmu dihadapan mereka.
Kita memang tak pernah sama dalam mengupayakan proses ini. Dalam tugas proses ini serta dalam apapun demi proses ini. Tapi aku selalu memastikan kita memiliki visi yang tepat sama dalam proses ini saat keindahan itu benar nyata adanya dengan ikhtiar dan doa.
Kesendirian membuat semuanya yakin akan kehadiran nyata dirimu dalam proses ini. Mungkin akan kusimpan namamu tepat tidak jauh dari Yang Maha Menciptakanmu. Lebih dekat melekat pada jiwa ini. Perlahan semakin terang menyongsong masa depan yang akan aku persembahkan untukmu.

Ini sudah melebihi kecukupanku. Bersyukur adalah tuntutan kuat dalam proses ini. Jauh dari apapun itu aku tak pernah lelah untuk tersenyum saat kecukupan itu perlahan memelukku ketika semua tidak sesuai dengan harapku. Keyakinan yang tak pernah goyah untuk dihancurkan bahwa memilikimu dapat menyadarkanku tentang cinta yang jauh dari kesemuan.
Biarkan aku menyibukkan untuk mengevaluasi diri tanpa terkecuali agar tepat pada waktunya kita tertawa lega menghadapi kesempurnaan atas proses ini. Mungkin akan kujadikan semuanya terkemas rapi sesuai visi dengan menjalankan misi atas hati yang ikhlas tanpa penundaan.
Aku tidak pernah peduli segala kesalahan dalam proses ini. Tapi aku terlalu sensitif dalam mengambil hikmah didalamnya. Aku percaya keadilan akan sampai pada setiap perpaduan nyatanya hikmah dan harapan. Harapan yang sesuai untuk beraksi pada waktu yang tepat tanpa melihat siapapun itu.
Berfikir secara logika berperasaan sangat diperlukan dalam proses ini. Menjaga diri dari kekhilafan hati serta kefuturan otak dalam langkah. Kita hanya perlu waktu merangkai mimpi menjadi kenyataan yang tak pernah terfikir sebelumnya.
Mamah, tetaplah disini dalam bayangan setiap langkah. Ijinkanku mengenggam erat tangan sucimu untuk berjalan disampingku membawa sebanyak ilmu untuk visi yang telah kita tentukan akhirnya ~

No comments:

Post a Comment